Posts

Showing posts from December, 2012

Memeling dan Keruntuhan Singhasari

             Memeling memang bukan nama yang populer dalam kajian sejarah bangsa Indonesia. Mengapa? Karena Memeling hanya nama dusun kecil. Dia bukan tempat kelahiran atau tempat yang berhubungan dengan tokoh / pahlawan. Seperti halnya lazim dalam kajian sejarah bangsa ini, yang suka pada sejarah orang besar.             Namun nama Memeling (mungkin) perlu mendapat porsi yang cukup penting mengingat letak yang cukup dekat dengan ibukota kerajaan Singhasari era Raja Kertanegara. Memeling  dalam kitab sastra kuno Pararaton disebut berada di sebelah utara kutaraja Singhasari. Desa ini menurut sejumlah peneliti adalah sama dengan dusun Meling, yang sekarang terletak di desa Bedali, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.  Dengan identifikasi kesamaan tersebut, maka diyakini jika ibukota Singhasari era Kertanegara berada di daerah Kecamatan Singosari (sekarang). Tepatnya di sebelah timur situs Candi Singosari. Hal ini dikuatkan dengan dengan adanya fakta bahwa masyarakat sekitar dulu

Short Story about Jalur Kereta Api Jogja Brosot

          Pengembangan transportasi berhubungan erat dengan potensi sebuah daerah. Statement ini memang benar adanya.Hal ini berlaku di sejumlah wilayah salah satunya adalah Yogyakarta. Yogyakarta, daerah yang berada di sisi selatan dari Jawa bagian tengah, kaya akan beragam potensi, salah satunya adalah perkebunan.           Potensi di bidang perkebunan tersebut tercermin dengan jenis tanah yang dikandung di daerah Yogyakarta. Sularto dalam buku monografi daerah Istimewa Jogjakarta menyebutkan jika jenis tanah yang ada di Yogyakarta terdiri dari 5 jenis, Regosol, Latertic, Limestone, Gromosol dan Alluvial. Nah, tanah yang memiliki kualitas baik untuk ditanami adalah tanah Regosol, yaitu tipe Grey, Young Sandyloan (Y A 3) dan Grey, Young Clay Loan (Y A 4). Tipe Grey, Young Sandyloan (Y A 3) sangat baik untuk tanaman tebu dan padi, serta paling cocok untuk tembakau. Tanah tipe ini terdapat di dataran Merapi di Sleman dan di Bantul.           Potensi inilah yang membuat Belanda