Prasasti Sendang Gede

Prasasti Sendang Gede terletak di Dusun Ngimbang, Desa Ngimbang, Kecamatan Ngimbang, Kabupaten Lamongan.  Lokasi situs ini dikenal dengan nama Situs Ngimbang. Nama ini tertera pada papan penunjuk arah yang berada di sekitar lokasi. Prasasti ini terletak di sebelah barat pasar Ngimbang, sekitar ± 2 km. Dari tepi jalan tersebut kemudian belok ke arah utara sekitar 200 m, terdapat sebuah sendang yang cukup luas (sehingga penduduk sekitar menyebutnya Sendang Gede). Nah, Prasasti tersebut berada di belakang sendang tersebut (dilihat dari posisi sekarang). Lokasi prasasti ini juga berada di depan kompleks pemakaman umum Dusun Ngimbang. Lokasi ini tergolong masih in situ. Karena prasati ini dalam kondisi masih terpendam sepertiga dari ukuran sebenarnya.

Prasasti Sendang Gede menurut Susanti (2010: 37) berbentuk stele berpuncak setengah lingkaran, prasasti ini juga memakai hiasan roset (ceplok bunga) di atasnya. Prasasti ini berbahan batu padas. Prasasticenderung mudah aus, meski bentuknya utuh. Hal ini dijelaskan oleh Susanti (2010 : 31) “ Hal yang menarik ialah bahwa prasasti – prasasti yang terbuat dari batu padas  pada umumnya masih berbentuk prasasti yang utuh berikut bagian pasak yang seharusnya ditanam, namun hurufnya sudah tidak terbaca lagi karena permukaannya sudah rata, hanya beberapa huruf yang masih terlihat. Jenis batu padas memang memungkinkan prasasti tersebut lebih cepat aus karena porositasnya tinggi”.
Prasasti Sendang Gede

Tulisan dari Prasasti Sendang Gede sudah tidak terbaca lagi karena aus. Hal ini membuat kita tidak bisa mengetahui isi dari Prasasti tersebut dan maksud dari penulisannya. Namun melihat lokasi sebarannya, nampaknya prasasti ini adalah prasasti tinggalan dari Raja Airlangga.

Prasasti Sendang Gede dengan latar belakang Sendang Gede

Tulisan pada Prasasti Sendang Gede yang masih tersisa


Comments

  1. dah lama ngidam pengen ke situs ini....skalian yg ad dskitar ngimbang jg....

    ReplyDelete
  2. Mbak.... sekarang putra/putrinya umur berapa?

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Karya Sastra Masa Majapahit

Cinta adalah Nol, Nol adalah awal dari segalanya