Ku Klux Klan antara fiksi dan realita


Ku Klux Klan adalah nama dari sebuah kelompok anti kulit hitam di Amerika Serikat. Penulis mengenal nama kelompok ini dari salah satu cerita novel Sherlock Holmes karya Sir Arthur Conan Doyle. Dalam novel tersebut disebutkan jika kelompok ini dalam melaksanakan terornya adalah dengan meletakkan lima biji jeruk di atas menu sarapan pagi calon korbannya. Dalam cerita fiksi tersebut, mengambil setting di Inggris, namun teror yang digunakan adalah metode yang digunakan anti kelompok hitam Ku Klux Klan saat di Amerika Serikat.

Nama Ku Klux Klan kemudian terus terpatri dalam ingatan penulis, karena keunikannya tersebut. Nama ini kembali muncul kala penulis masuk ke perguruan tinggi dengan mengambil jurusan Sejarah. Nah, pada saat menempuh sejarah Amerika kemudian muncul nama ini. Ku Klux Klan adalah kelompok anti kulit hitam yang muncul setelah meletusnya perang Sipil di Amerika Serikat.

 Perang sipil sendiri adalah nama yang diberikan oleh sebagian sejarawan atas perang yang terjadi antara negara utara dan selatan. Perang sipil ini kerap juga disebut sebagai perang saudara antar negara – negara bagian di Amerika Serikat. Perang sipil ini berlangsung pada tahun 1861 – 1865. Penyebab utama dari perang ini adalah masalah perbudakan. Di Amerika Serikat terdapat dua golongan besar pendapat mengenai perbudakan. Golongan pertama merupakan negara utara yang berbasis industri, golongan ini tidak menyetujui perbudakan. Sementara golongan yang kedua adalah negara selatan yang berbasis pertanian / perkebunan. Mereka adalah kelompok yang pro terhadap perbudakan. Karena budak merupakan salah satu penunjang kegiatan ekonomi mereka.

Namun ada juga pendapat yang menyatakan bahwa masalah perbudakan hanyalah tudung semata. Ada yang beranggapan bahwa pihak Utara pada dasarnya ingin menguasai pula sektor perkebunan milik Selatan.  Hal ini dilakukan untuk menunjang kegiatan industrinya.

Perang sipil Amerika Serikat, akhirnya berhasil dimenangkan oleh pihak Utara atau lazim disebut Uni. Kemenangan ini tidak otomatis mengakhiri sistem perbudakan di Amerika Serikat. Pasca perang sipil, perang yang muncul pun berubah menjadi rasisme anti kulit hitam. Dan mulai muncul kelompok – kelompok illegal, yang menegaskan eksistensinya tersebut. Mereka antara lain adalah Ku Klux Klan, Liga Putih dan sejumlah kelompok lainnya.

Cabang pertama Ku Klux Klan berdiri pada Mei  1866 di Pulaski, Tennessee. During the next two years Klansmen wearing masks, white cardboard hats and draped in white sheets, tortured and killed black Americans and sympathetic whites. Immigrants who they blamed for the election of Radical Republicans, were also targets of their hatred. Between 1868 and 1870 the Ku Klux Klan played an important role in restoring white rule in North Carolina, Tennessee and Georgia (http://www.spartacus.schoolnet.co.uk). Kelompok ini menekankan kebencian pada kelompok kulit hitam maupun kulit putih yang menjadi simpatisan kulit hitam. Eksistensi dari kelompok ini pun turut dari mewarnai kebijakan di sejumlah negara bagian Amerika Serikat.

                     Ku Klux Klan saat inisiasi tahun 1954

Pasca Perang Dunia I, kelompok ini semakin memperluas target lawannya. Mereka mengincar kelompok Yahudi, Katolik Roma, Sosialis dan Komunis serta sejumlah orang yang mengidentifikasikan dirinya sebagai warga pendatang di AS. Semakin luasnya target yang menjadi incaran kelompok ini membuat resah pemerintah AS. Karena itu terdapat sejumlah tindakan pemerintah yang melibatkan agensi intelejen lokal (FBI) dalam proses “penghancurannya”. Meskipun begitu terdapat sejumlah selentingan yang menyatakan bahwa kelompok ini masih tetap eksis.


Perjuangan kelompok Afro Amerika di Amerika Serikat dalam menghadapi segala bentuk diskriminasi terus berlangsung. Seiring dengan terpilihnya Barrack Obama sebagai presiden, perjuangan melawan rasisme belum berakhir tetapi masih dalam proses.

Ø  Sebuah rintisan kajian awal tentang Ku Klux Klan
Ø  Diolah dari sumber :
o   Garis Besar Sejarah Amerika
o   Wikipedia

Comments

Popular posts from this blog

Karya Sastra Masa Majapahit

Cinta adalah Nol, Nol adalah awal dari segalanya