Karya Sastra Masa Majapahit


Majapahit merupakan salah satu kerajaan besar yang pernah mewarnai sejarah negeri ini. Eksistensi dari kerajaan ini berlangsung hampir 2,5 abad. Tepatnya sekitar 235 tahun, yaitu dari 1293 M sampai 1528 Masehi.
Selama rentang masa tersebut Majapahit juga menjadi salah satu penghasil karya sastra. Soekmono menguraikan jika pada masa kerajaan Majapahit terdapat dua masa penerbitan karya sastra. Pembagian dua masa tersebut didasarkan pada penggunaan bahasa pada karya sastra tersebut. Kedua masa tersebut yaitu:
  • Ø  Jaman Majapahit I (sekitar abad ke 14). Karya sastra yang dihasilkan menggunakan bahasa Jawa Kuno.
  • Ø  Jaman Majapahit II (sekitar abad 15 - 16). Karya sastra yang dihasilkan menggunakan bahasa Jawa Tengahan.


Berikut adalah uraian dari karya – karya sastra tersebut.
Karya Sastra Jaman Majapahit I yang terpenting adalah :
1.    Negarakertagama (karya Mpu Prapanca)
Kitab ini menguraikan tentang riwayat Singhasari dan Majapahit. Keunikan kitab ini adalah sumber penulisannya yang berasal dari sumber – sumber pertama  / primer dan isinya memiliki kesesuaian dengan sejumlah prasasti – prasasti. Uraian di dalam kitab ini antara lain:
a.    Uraian tentang kota Majapahit
b.    Jajahan – jajahan negara Majapahit
c.     Perjalanan Hayam Wuruk di sebagian besar Jawa Timur, dan sejumlah daftar  candi – candi yang ada.
d.    Upacara craddha yang dilakukan untuk roh Gayatri ;dan
e.    Pemerintahan dan keagamaan pada jaman Hayam Wuruk
2.    Sutasoma (karya Mpu Tantular)
Kitab ini menceritakan Seorang anak raja bernama Sutasoma. Sutasoma meninggalkan keduniawian karena ketaatannya pada agama Budha. Sutasoma selalu bersedia mengorbankan dirinya untuk menolong sesama makhluk yang sedang ada dalam kesulitan. Karena kesederhanaannya maka banyak orang yang tertolong. Termasuk seorang raksasa yang biasa memakan manusia pun menjadi penganut Budha.
3.    Arjunawijaya (karya Mpu Tantular)
Kitab ini menceritakan tentang raja raksasa Rawana yang terpaksa tunduk kepada raja Arjuna Sahasrabahu.
4.    Kunjarakarna
Kakawin ini menceritakan seorang raksasa Kunjarakarna yang ingin menjelma menjadi manusia. Kunjarakarna kemudian menghadap Wairocana dan diizinkan melihat keadaan di neraka. Ia taat pada agama Buda dan akhirnya hasratnya terkabul.
5.    Parthayajna
Kitab ini isinya meriwayatkan para Pandawa setelah kalah main dadu dan mendapat penghinaan – penghinaan yang di luar batas dari para Kaurawa. Akhirnya mereka pergi ke hutan dan Arjuna bertapa di Gunung Indrakila.
Karya Sastra Jaman Majapahit II antara lain :
1.    Tantu Panggelaran
Berisi tentang asal muasal Pulau Jawa yang ditempati manusia, serta sejumlah gunung yang ada di Pulau ini. Diceritakan bahwa karena Pulau Jawa sering bergoyang maka Gunung Mahameru pun dipindahkan dari India ke Jawa. Runtuhan gunung – gunung itu menjadi gunung – gunung yang berjajar sepanjang pulau Jawa, sedangkan Mahameru menjadi gunung Semeru di dekat Malang. Wisnu kemudian menjadi raja pertama di Pulau Jawa dengan nama Kandiawan. Ia mengatur pemerintahan, masyarakat dan keagamaan.
2.    Calon Arang
Pada masa pemerintahan Airlangga ada seorang janda yang menjadi juru tenung, bernama Calon Arang. Calon Arang memiliki seorang anak cantik sekali tapi tidak ada yang berani meminang. Maka Calon Arang pun merasa terhina. Kemudian dia menyebarkan wabah di seluruh negara. Dengan tipu mus;ihat, akhirnya dia bisa dibunuh Mpu Bharada, atas permintaan raja Airlangga.
3.    Korawacrama
Setelah perang besar, para Kaurawa dihidupkan kembali. Kepada mereka dijanjikan bahwa mereka akan dapat membalas dendam pada para Pandawa. Hal ini bisa dilakukan jika mereka bersedia melakukan tapa yang berat sekali. Maka pergilah mereka ke hutan – hutan untuk bertapa.
4.    Bubhuksah
Berisi tentang kisah dua bersaudara Bubhuksah dan Gagang Aking. Dua bersaudara ini memiliki ketidaksepakatan tentang bagaimana cara mencapai kesempurnaan. Akhirnya mereka pun memutuskan pergi bertapa. Cerita ini mengajarkan bahwa pengorbanan yang dilakukan dengan tulus ikhlas akan membawa manfaat.
5.    Pararaton
Kitab ini juga disebut Katuturanira Ken Angrok. Menceritakan tentang asal usul Ken Angrok sebagai pendiri dinasti Rajasa dan kerajaan Singhasari, namun dengan balutan dongeng. Begitu juga dengan kisah raja – raja Singhasari dan Majapahit. Kisahnya ditutup dengan sejarah raja – raja Majapahit setelah Hayam Wuruk  yang banyak memiliki ketidak sesuaian dengan prasasti.
6.    Sundayana
7.    Panji Wijayakrama
8.    Rangga Lawe
9.    Sorandaka
10. Pamancangah
11. Usana Jawa
12. Usana Bali
13. Tantri Kamandaka
Berisi tentang cerita – cerita binatang yang selalu mengandung pelajaran.

Sumber :
Soekmono. 2002. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 2. Yogyakarta : Penerbit Kanisius. (Cetakan ke 17)

Comments

  1. prasasti yg terkenal di majapahit apa? #bantujawabdong

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Cinta adalah Nol, Nol adalah awal dari segalanya