Pumping dan Clodi


Menjadi ibu adalah sebuah kebanggaan. Sebuah tahap yang tidak pernah saya duga sebelumnya. Atau lebih tepatnya memprediksi kapan itu akan terjadi, bagaimana dan sejumlah pertanyaan lainnya. Namun tentu saja kita tidak akan menguraikan poin tersebut.
Selepas proses kelahiran anak saya, yang Alhamdulillah melalui persalinan normal, maka tahap selanjutnya  adalah tahap memberikan ASI eksklusif. Satu tahap yang tentunya menjadi sensasi baru. Namun jumlah ASI saya tidaklah terlalu melimpah. Apalagi jika dipompa. Hasilnya hanya di kisaran 50-60 ml saja. Dalam proses pumping, saya menggunakan breast pump yang biasa, bukan yang mahal ^_^

Yang pertama adalah merk Camera. Kemudian karena gampang capek. Akhirnya beralih ke breast pump yang make tuas dan pilihannya jatuh ke breast pump merk Bambi. Alhamdulilllah tangan gak capek. Namun kebutuhan ASI bisa terbantu.
Breast Pump merk Bambi
Karena kuantitas ASI yang tidak begitu banyak (apabila dipompa), maka saya menyiasatinya dengan menggabung hasil dua kali pompaan, jika suhunya sama. Ya ini sih hasil dari browsing di Internet gitu >.<.
Tapi lain jika hari Sabtu dan Minggu. Alhamdulillah, Aska dapet ASI eksklusif. Karena memang beda hasil antara pumping dengan diminum oleh bayinya sendiri. Meski pada kasus tertentu, kadang disambung juga dengan sufor, tapi ya cuman 1 botol (± 80ml). Walhasil, meski sedikit hasil pompaannya. Saya selalu bawa cooler bag, botol dan breast pump jika di kantor. Pagi dan siang di kantor ASI akan dipompa. Tapi sore sampe malem, tidak dipompa. Jadi boleh dikatakan, ASInya sudah semi eksklusif. Tapi Alhamdulillah, semua sampai sejauh ini bisa berjalan lancar. Bahkan puasa kemaren tetep lancar dengan metode seperti itu ^_^.
Cooler Bag yang dibawa ngantor
"Bekal kalo ngantor"












ASIP hasil pumping
Rak Botol bwt botol kaca dan dot


Selain acara menyusui, pemakaian popok juga menjadi salah satu momen yang menyenangkan. Menyenangkan untuk tahu bahwa ohh gini to kalo dah jadi Ibu. Saya sejauh ini masih bertahan dengan keribetan memakai popok kain. Setidaknya terlintas dalam benak saya buat menjadikan anak saya sebagai bayi yang peduli lingkungan. Salah satunya dengan membatasi penggunaan diapers. Jika malam, anak saya lebih sering memakai Cloth Diapers (Clodi). Clodi terbukti memiliki kualitas yang sama bagusnya dengan diapers.
Baru 3 jumlah Clodi plus 4 insert yang rutin di pake

Memang ada kekurangan dari pemakaian Clodi ini, yaitu insertnya yang kerap gak kunjung kering. Tapi sejauh ini ndak ada masalah. Karena pemakaian Clodi hanya saat malam hari saja. Siangnya tetap pakai popok kain. Sementara Pampers hanya dipakai saat popok kain habis. Ato saat bepergian saja :-)
Tugas seorang Ibu bukan sekedar pada poin itu saja. Masih banyak yang lain. Namun momen menyusui dan mengganti popok adalah momen yang menyenangkan dan bisa dishare ke ranah public ^_^

Selamat menjalaninya ya bunda ^_^

Comments

Popular posts from this blog

Karya Sastra Masa Majapahit

Cinta adalah Nol, Nol adalah awal dari segalanya