Aska dan Clodi



Popok merupakan salah satu instrumen penting dalam dunia bayi. Nah, yang populer saat ini adalah clodi. Popok kain yang kualitas setara dengan pospak atau diapers, namun bisa dicuci.
Perkenalan saya dengan clodi ini dimulai dari akun medsos.
Perkenalan itu terjadi sebelum saya menikah. Ada teman di medsos – yang notabene adik tingkat di kampus – kerap memposting dagangannya berupa clodi. Iseng – iseng saja saya baca postingan itu.

Satu kata! Penasaran, tentunya. Saya tertarik pada embel – embel go green, hemat dan sehat yang menjadi motto dari clodi. Postingan tersebut kemudian melekat dalam benak saya. Namun belum terpikir apakah akan memakainya atau tidak. 

Selanjutnya pada saat hamil, saya mulai menaruh perhatian untuk mengenal clodi (lebih jauh) dari sejumlah postingan dan pertanyaan teman di medsos. Baru setelah kelahiran anak pertama saya (Nadendra Baskara Pradipta / Aska), tercetus keinginan untuk sekedar mencoba membeli clodi dan memakaikannya pada anak saya. Keinginan tersebut baru terlaksana saat anak saya belum genap sebulan. Saya pun membeli clodi merk Sheizy yang model cover. Tentunya pertama kali saya pakaikan belum muat, meski ukurannya berbunyi all size (Mestinya beli yang ukuran newborn ^_^).

Baru di usia 2 bulan, saya pakaikan clodi tersebut. Dan............. ternyata kualitasnya lumayan bagus. Sesuai iklannya, bisa nyerap pipis bayi 2 – 3 kali. Terus terang saya pun mulai tertarik shopping clodi. Pilihannya shoppingnya online karena di babyshop (non – online) merknya tidak begitu jelas. Sementara merk yang ada di online shop relatif sudah teruji, karena mudah mencari testimoni penggunanya.

Aska dan clodi sheizy cover pertamanya

Berbeda dengan pembelian pertama, saat pembelian kedua ini saya sudah kembali ke Prambanan. Walhasil harus mencari OS yang ada di wilayah Jogja. Alhamdulillah, dapat juga OS yang lumayan komplit merk clodinya. Pembelian kedua ini meliputi merk Sheizy Eco dan GG pocket classic plus 1 insert buat sheizy cover. 

Setelah prewash 3 kali, kedua clodi tersebut, mulai bertugas sesuai fungsinya ^_^. Ternyata di awal pemakaian, sheizy Eco tergolong gampang bocor. Tentunya saya sempat agak kecewa. Mau complain sama yang jual, masih ragu – ragu. Atau saya yang salah pasang insert? Itu pertanyaan yang menggema dalam benak saya. Finally, saya coba dengan memasang insert yang benar dulu. Jika masih gampang bocor, maka complain akan dilayangkan
Pada pemakaian kedua, ternyata sheizy eco ini tidak mudah bocor, seperti sebelumnya. Walau memang lebih mudah bocor daripada sheizy cover (perbedaan bahan yang menunjukkan sheizy eco lebih murah @ 40 ribu, sepertinya berpengaruh). Namun masih bisa menampung 1 – 2 kali pipis. Oya saat Aska berusia 2 sampai 7 bulan, clodi hanya saya pakaikan saat malam, pengganti pospak. Kalo siang, Aska masih pake popok kain tradisional dan celana. Kebetulan juga masih musim kemarau. Jadi benar – benat hemat, karena saya cuman pakai pospak seminggu sekali lah. Jadi saat musim kemarau, untuk malam selalu saya gunakan clodi. Jumlah clodi yang dipunyai Aska waktu itu hanya 3 buah dan 6 insert.
Sementara untuk clodi GG, saya suka karena tampilannya lebih slim daripada sheizy cover. Kualitasnya pun gak kalah dibanding sheizy. Meskipun insertnya GG relatif lebih susah kering. Memasuki usia 6 bulan, saya mulai hunting clodi lagi. Kali ini judulnya untuk persiapan nanti kalo Aska dah mulai merangkak plus datangnya musim ujan.
Clodi merk lokal dengan harga terjangkau, menjadi incaran. Ada merk Rara. Mulailah saya bergerilya untuk mencari review atau testimoni dari penggunanya. Kemudian ketemu juga dengan blog produsen dari clodi tersebut. Dari sanalah saya mendapat nomor kontak yang bisa dihubungi. Saya pun mulai aktif tanya – tanya. Clodi Rara ini berbeda dengan clodi yang sebelumnya saya beli. Clodi ini tidak all size, tapi menyesuaikan dengan berat badan bayi, ada ukuran S (0 – 7 kg), M (6 – 11 kg), L (10 – 16 kg) dan XL (13 – 19 kg). Clodi ini memiliki dua model, yaitu berperekat dan berbentuk celana / pants. Pilihan saya jatuh ke model pants. Karena sesuai planning awal. Ini akan digunakan saat Aska mulai merangkak. Nah, setelah mantep, akhirnya saya pesan juga, untuk mencoba – coba aja. Pihak produsennya bilang kalau order minimal 3 picis. Wah saya jadi agak ragu – ragu, soalnya belum juga tahu kualitas produknya, sudah harus pesan lebih dari 1. Mulai lagi deh mantengin blog – nya. Kemudian juga googling sejumlah testimoni, bahkan memposting di forum, minta review dari para bunda yang udah make tu clodi. Finally, saya mantap pesan, 2 ukuran M dan 1 ukuran L. Dengan insert yang untuk 200 ml. (dalam benak saya bwt jaga – jaga gitu).
Clodi Rara kepunyaan Aska
Nah, saat barang datang, sempat surprise, karena insert pesanannya, lebar dan jadinya dilipat jadi 2. Clodi Rara ini tidak perlu menjalani pre-wash. Insertnya hanya perlu direndam semalem aja. Setelah kering akhirnya saya pakaikan ke Aska, ternyata tebal banget, jadinya kasihan si Aska deh. Kemudian tanya deh produsennya, gimana kalo insertnya dibagi 2. Ternyata bisa aja asal pinggirnya dijahit lagi. Jadilah insertnya punya 6 gitu >.<.  Kalo masalah kualitas memang sedikit berbeda dengan yang harganya di atas (sekedar info, harga sheizy cover 2 85 ribu, GG @ 80 ribu. Sementara clodi Rara “hanya” @40 ribu). Meski bahannya lebih halus merk sheizy maupun GG sih, tapi ternyata Aska gak mengalami alergi atau apa gitu. Alhamdulillah, jadi enak buat ganti – ganti.
Perburuan kembali dimulai saat saya melihat ada OS yang promo lagi. Walaupun jauh di luar Jawa, tapi murah banget dan free ongkir pula. Kebetulan produk yang promo adalah sheizy pants (kebetulan, udah jatuh hati ma merk ini), biasanya harga sheizy pants sekitar @ 80 – 90 ribu, berhubung promo cuma dijual @ 70 ribu, tapi harus beli 1 paket / 3 picis. Jadilah saya beli 3 picis. Alhamdulillah, di awal pemakaian hampir tidak ada masalah. Kecuali saat Aska bobok siang dengan pose miring atau tengkurap, walhasil sheizy pants bocor deh sampe ke bagian perut gitu. Tapi itu juga mulai jarang terjadi sih, sepanjang naruh insertnya kurang benar kemungkinan bocor bisa aja.
Pembelian terakhir (sejauh ini) adalah cluebebe pants. Ini walaupun pants. Bisa juga difungsikan seperti clodi yang perekat karena cluebeb memakai snap. Secara kualitas bagus, tapi karena Aska tergolong Slim jadinya kelihatannya kegedean dikit. Gpp lah itung – itung sudah mencoba merk tersebut (hahaha pembelaan nih ye). 
Aska dan clodi clubebenya
Yaah akhirnya acara pemakaian clodi di musim ujan pun dimulai. Musim ujan ini ditandai dengan lepasnya penggunaan popok kain tradisional (dengan tali) dari Aska. Aska resmi masuk ke penggunaan clodi penuh jika dia di rumah. Sementara di rumah yang momong, Aska pake pospak 2 kali baru jika sore (karena mau pulang ke rumah). Memang belum bisa full clodi, tapi prinsipnya, tetap mengurangi sampah.
“Perlengkapan tempur” untuk menghadapi musim hujan ini berupa 9 clodi (3 berperekat, 6 pants) dan ada 2 popok tipe lampin dan 1 popok kain “semi clodi”. 3 buah popok yang terakhir setidaknya bisa membantu kegiatan “go green” Aska. Karena  ketiga jenis ini popok ini biasa dipakai saat Aska bangun tidur (nunggu acara mandi pagi), dimana, clodinya semalem dah basah dan kotor kena pup. Dan di musim ujan, clodi itu dikeringkan pake mesin cuci. just 2 minutes aja, biar gak rusak dan diaruh di dalam laundry net. Memang pospak tidak saya larang pemakaiannya. Tetapi diminimalisir saja, misalnya saat bepergian jauh atau saat berada di rumah pengasuhnya. 
Clodi - clodinya Aska (yang lain lagi dicuci)
Sekian dulu ya bagi – bagi kisahnya. Met berclodi ria ^_^   


Comments

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Maaf mb kepencet, salam kenal mb dari sesama pecinta clodi hihi..

      Delete
  2. Mb shinta udah tau ecobum belum brand lokal terbaru? Kualitas premium import! coba pake clodi ecobum yg pull up pant mba, lebih slim dari clodi pant pada umumnya, ada yg outer minky beludru lucuuuuu.... pke double leg gusset jd bner2 pas ke paha g bocor samping, innernya suede lbh bagus lbh stay dry, innernya beda sama cluebebe innernya fleece. Insert combonya jg oke tahan dipake bobo semalaman, mantab! Bentuknya tipis panjang jd klo dipake g bulky tp daya serap tinggi n daya tampung byk, selain itu insertnya cepat kering klo djemur, ecobun pant klo dpake bagian perut g gembung, rapi dan pas bgt. Puas bgt pake ecobum pant n ternyata review ecobum jg bagus2 dan byk yg puas pake ecobum.

    ReplyDelete
    Replies
    1. belum pernah nyoba bund, hargany berapa ya? bisa beli di bunda jga kah?

      Delete
    2. ecobum harga bvariasi 85-115rb tgantung tipe clodi n insertnya, untuk info clodi ecobum bisa cek langsung mba ke official webnya www.ecobum.net, ada info distributornya jg yg jual, tinggal pilih aja mana distri terdekat spy hemat ongkir.

      Oia mba main2 k blog saya http://clodireview.blogspot.com, saya sudah nulis review ecobum, kebetulan lagi nyoba belajar nulis pelan-pelan, rencananya ngumpulin review semua clodi yang pernah anak2 pakai selama 3 tahun terakhir.

      Kalo nyuci clodi dan pakain sehari-hari jg kami pakai ecowash mba, bola cuci pengganti deterjen, bersih dan ampuh sekali menghilangkan bau pesing clodi, tanpa residu deterjen jd g perlu stripping, nyuci jg hemat air krn g ada busa dan praktis. infonya cek aja www.ecowash.org

      Delete
  3. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  4. sama2 mba shinta, semoga infonya bermanfaat ya, sy lagi nyari temen blogger yg hobinya sama, maklum blogger newbie, he.. kalo ada info2 boleh y mba sharing2 krn anak2 belum lepas diapers. ecobum lg jd trending topic di forum theurbanmama dan femaledaily mba, kalo mau tau review2nya coba aja search forum td mba, dari situ saya dpt banyak info dan ilmu.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Cinta adalah Nol, Nol adalah awal dari segalanya

Telaah singkat Kidung Harsawijaya