Sikap Kritis dan Dunia Digital
Judul Buku: Socrates Café; Bijak, Kritis & Inspiratif Seputar Dunia & Masyarakat Digital
Penulis: Sahrul Mauludi
Penerbit: Elex Media Komputindo
Cetakan: I 2018
Tebal: xix +299 hlm
Buku yang menarik menurut saya. Ada banyak definisi tentang media sosial dan literasi digital yang penting, sehingga harus banyak tempelan sticky note warna warni. Tanda bahwa si pembaca ini memang baru tahu 🤭😁.
Buku ini memberikan banyak pelajaran yang menarik tentang konsep literasi digital, pemikiran kritis pada dunia digital, media sosial, hoaks dan sejumlah pernak perniknya.
Sesuai dengan judulnya, buku ini mencoba menyajikan pemikiran kritis dari tokoh filsuf Yunani Socrates pada era digital. Dewasa ini dengan masuknya kita di era digital, membawa perubahan pada berbagai aspek kehidupan. Di antaranya adalah pada aspek sosialisasi dan komunikasi. Buku ini mengajak kita untuk bersikap kritis menghadapi beragam persoalan yang muncul dalam masyarakat digital terkait kedua aspek tersebut.
Penulis membeberkan sejumlah fakta terkait sejumlah hasil penelitian terkait perkembangan dunia digital di Indonesia yang sangat pesat. Namun tidak diimbangi dengan tumbuhnya minat baca / literasi. Hal ini memunculkan sejumlah persoalan. Apalagi mengingat posisi internet sebagai media komunikasi yang paling popular. Buku ini juga dilengkapi dengan bagan alur dan infografik yang komunikatif, sehingga pembaca akan lebih mudah memahaminya.
Dalam buku ini, penulis mencoba untuk mengkaji dan mempertanyakan secara kritis beragam persoalan yang muncul dalam masyarakat digital; mengajak pembaca untuk selalu bertanya dan bersikap kritis terhadap penggunaan media digital dan beragam konten yang tersaji di internet; bersikap kritis terhadap kebebasan dan pilihan pribadi; selalu bertanya apa manfaat dan tujuannya; selalu memiliki kesadaran dan tanggung jawab; membuat informasi menjadi pengetahuan (knowledge) dan menerapkannya menjadi kearifan (wisdom).
Maulidi memiliki sejumlah alasan untuk menulis buku ini, pertama jumlah pengguna internet di Indonesia yang semakin meningkat dan akan terus bertambah lagi. Kedua internet telah menimbulkan pengaruh signifikan di bidang ekonomi, sosial, budaya, hukum, Pendidikan hingga agama. Ketiga internet telah memengaruhi cara berpikir, perilaku, dan interaksi di antara sesama manusia baik secara individu maupun kelompok. Keempat, masih rendahnya budaya literasi di kalangan masyarakat Indonesia sementara di saat yang sama tengah terjadi serbuan produk-produk teknologi informasi (perangkat mobile) secara cepat dan massif yang memudahkan akses pada internet. Kelima, media sosial memiliki jumlah pengguna yang sangat tinggi di Indonesia.
Kelima alasan tersebut yang mendorong penulis untuk menulis buku ini. Buku ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam menguatkan literasi digital dan membangun dunia siber (cyberspace) yang sehat.
Buku ini banyak menggunakan studi pustaka. Baik berupa buku maupun digital. Selain itu terdapat sejumlah hasil observasi berupa hasil survei terkait peringkat minat baca, penggunaan teknologi informasi, jumlah pengguna gadget dan media sosial, perilaku pengguna internet di Indonesia serta jenis media sosial yang kerap dikunjungi. Kemudian hasil survei tersebut diuraikan dan dijelaskan dengan apik sehingga mampu menunjang subtansi. Deskripsi dari obyek penelitian disampaikan dengan detail disertai dengan analisis yang tajam.
Melalui studi pustaka, baik buku dan digital, serta pencantuman sejumlah hasil survei yang menunjang, buku ini mampu memberikan informasi dan solusi terkait dunia literasi digital. Penulis mampu mengolah data hasil survei dengan baik, sehingga pembaca menjadi bisa mendapat penjelasan dan jawaban teoritis yang memuaskan terkait bagaimana menguatkan literasi digital dan membangun dunia siber (cyberspace) yang sehat.
Buku ini memberikan kontribusi yang cukup bagus untuk memahami dunia literasi digital dan dunia siber. Dua hal yang relatif masih baru, namun medianya sudah begitu berpengaruh bagi masyarakat saat ini. Kehadiran buku ini mampu memberikan pencerahan yang berarti terkait dua hal tersebut.
Penulis: Sahrul Mauludi
Penerbit: Elex Media Komputindo
Cetakan: I 2018
Tebal: xix +299 hlm
Buku yang menarik menurut saya. Ada banyak definisi tentang media sosial dan literasi digital yang penting, sehingga harus banyak tempelan sticky note warna warni. Tanda bahwa si pembaca ini memang baru tahu 🤭😁.
Buku ini memberikan banyak pelajaran yang menarik tentang konsep literasi digital, pemikiran kritis pada dunia digital, media sosial, hoaks dan sejumlah pernak perniknya.
Sesuai dengan judulnya, buku ini mencoba menyajikan pemikiran kritis dari tokoh filsuf Yunani Socrates pada era digital. Dewasa ini dengan masuknya kita di era digital, membawa perubahan pada berbagai aspek kehidupan. Di antaranya adalah pada aspek sosialisasi dan komunikasi. Buku ini mengajak kita untuk bersikap kritis menghadapi beragam persoalan yang muncul dalam masyarakat digital terkait kedua aspek tersebut.
Penulis membeberkan sejumlah fakta terkait sejumlah hasil penelitian terkait perkembangan dunia digital di Indonesia yang sangat pesat. Namun tidak diimbangi dengan tumbuhnya minat baca / literasi. Hal ini memunculkan sejumlah persoalan. Apalagi mengingat posisi internet sebagai media komunikasi yang paling popular. Buku ini juga dilengkapi dengan bagan alur dan infografik yang komunikatif, sehingga pembaca akan lebih mudah memahaminya.
Dalam buku ini, penulis mencoba untuk mengkaji dan mempertanyakan secara kritis beragam persoalan yang muncul dalam masyarakat digital; mengajak pembaca untuk selalu bertanya dan bersikap kritis terhadap penggunaan media digital dan beragam konten yang tersaji di internet; bersikap kritis terhadap kebebasan dan pilihan pribadi; selalu bertanya apa manfaat dan tujuannya; selalu memiliki kesadaran dan tanggung jawab; membuat informasi menjadi pengetahuan (knowledge) dan menerapkannya menjadi kearifan (wisdom).
Maulidi memiliki sejumlah alasan untuk menulis buku ini, pertama jumlah pengguna internet di Indonesia yang semakin meningkat dan akan terus bertambah lagi. Kedua internet telah menimbulkan pengaruh signifikan di bidang ekonomi, sosial, budaya, hukum, Pendidikan hingga agama. Ketiga internet telah memengaruhi cara berpikir, perilaku, dan interaksi di antara sesama manusia baik secara individu maupun kelompok. Keempat, masih rendahnya budaya literasi di kalangan masyarakat Indonesia sementara di saat yang sama tengah terjadi serbuan produk-produk teknologi informasi (perangkat mobile) secara cepat dan massif yang memudahkan akses pada internet. Kelima, media sosial memiliki jumlah pengguna yang sangat tinggi di Indonesia.
Kelima alasan tersebut yang mendorong penulis untuk menulis buku ini. Buku ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam menguatkan literasi digital dan membangun dunia siber (cyberspace) yang sehat.
Buku ini banyak menggunakan studi pustaka. Baik berupa buku maupun digital. Selain itu terdapat sejumlah hasil observasi berupa hasil survei terkait peringkat minat baca, penggunaan teknologi informasi, jumlah pengguna gadget dan media sosial, perilaku pengguna internet di Indonesia serta jenis media sosial yang kerap dikunjungi. Kemudian hasil survei tersebut diuraikan dan dijelaskan dengan apik sehingga mampu menunjang subtansi. Deskripsi dari obyek penelitian disampaikan dengan detail disertai dengan analisis yang tajam.
Melalui studi pustaka, baik buku dan digital, serta pencantuman sejumlah hasil survei yang menunjang, buku ini mampu memberikan informasi dan solusi terkait dunia literasi digital. Penulis mampu mengolah data hasil survei dengan baik, sehingga pembaca menjadi bisa mendapat penjelasan dan jawaban teoritis yang memuaskan terkait bagaimana menguatkan literasi digital dan membangun dunia siber (cyberspace) yang sehat.
Buku ini memberikan kontribusi yang cukup bagus untuk memahami dunia literasi digital dan dunia siber. Dua hal yang relatif masih baru, namun medianya sudah begitu berpengaruh bagi masyarakat saat ini. Kehadiran buku ini mampu memberikan pencerahan yang berarti terkait dua hal tersebut.
Comments
Post a Comment